Navigating Complexity: Achieving Leadership Agility

Sebuah perusahaan, yang recently menjadi subsidiary dari salah satu BUMN bidang karya, meminta saya memfasilitasi sesi pembuka untuk rapat kerja para pimpinan - BOD, pimpinan proyek, kepala divisi. Sesi tersebut kami beri tema Navigating Complexity: Achieving Leadership Agility.

With BOD of Petronesia Benimel

I started the session, as requested, with MBTI personality profiling to increase the awareness of participants preferences in terms of communication and decision making, to say the least. The benefit of this self awareness adalah agar kita dapat secara sadar dan purposefully menggunakan gaya komunikasi dan sudut pandang yang berbeda dalam mengambil keputusan, agar dapat memimpin secara lebih efektif. Seperti ditulis oleh John C Maxwell, Leadership is all about influencing followers.

Sangat menarik ketika saya dapat menyajikan "Rumah MBTI" yang memiliki 16 "kamar" setelah semua peserta melakukan self assessment dan reported type MBTI (Myers Briggs Type Indicator). "Rumah" tersebut menunjukkan mana saja ruangan yang kosong dan apa yang dapat dilakukan agar para leaders ini dapat menjadi ambidex dalam menavigasi perusahaan dalam dunia bisnis yang begitu kompleks saat ini.

Suka atau tidak suka, disadari atau pun tidak, diakui atau pun diingkari, dunia bisnis saat ini berada di era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambigue). Sebut saja satu faktor: perkembangan teknologi informasi yang luar biasa cepat dan mempengaruhi segala aspek kehidupan kita mulai dari Artificial Intelligence, IOT, iCloud, Face Recognition, Digitalisation, Virtual Reality, Gamification, Big Data, dan masih banyak lagi. Respon yang paling efektif terhadap VUCA adalah LACE.

LACE: Learn, Adapt, Collaborate, Experiment

Sebagai pemimpin di era VUCA, yang saya tekankan kepada para leader adalah:

Wise Leader Know 1 Important Fact: They Don’t Know Everything.

•So... Don’t pretend to know everything

•Leader may have an answer, but it’s NOT THE ANSWER

•Leader may have a solution, but knows that there isn’t only one solution needed

•Leader may be familiar with the problem, but knows every situation is flavored with unique factors

•Collective wisdom is more powerful

Today’s Leaders Need To:

1.Believe in and know how to harness collective wisdom

2.Involve and include their people in problem-finding and solving

3.Unlearn the need to know or provide answers

4.Make a constant choice to explore and discover in order to adapt to this VUCA environment

Collective wisdom in a workplace means tapping into employee ideas, perspectives, and knowledge in order to reveal the larger picture of the problem.

Traditionally, or should I say conventionally, today's leaders are strong on "Exploitative" side of leadership. Collective wisdom can be achieved by building leaders competencies on the "Explorative" side. Ambidextrous Leaders means you are strong on both exploitative and explorative sides.

Ambidextrous Leaders' Roles

Leaders harus lincah, agile, dalam memainkan perannya di dua sisi ini. Lalu bagaimana leaders memastikan agar organisasi atau perusahaannya mencapai ambidexterity? Ada banyak cara: 1) sequencial, 2) structural, 3) contextual, atau 4) kombinasi dari ketiganya.

Leaders yang ambidex adalah leaders yang mampu memainkan peran yang ambigu ini secara lincah dan gesit (agile) - ability to flex sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi perusahaan dan orang-orangnya agar rencana strategic perusahaan to win in the market place dapat dicapai. Karena hadiah terindah yang dapat diberikan oleh para leader kepada anak buahnya adalah sustainability - keberlanjutan to grow and the opportunity to learn.

I hope this sharing gives you insights on leading in VUCA environment. I would love to hear your comments. Any questions? Feel free to contact me.